Friday, April 26, 2013

Keluarga Gadget

Gadget menurut pemikiran saya adalah barang elektronik yang termasuk dalam golongan canggih. Entah itu berupa handphone, tablet, IPAD, Iphone, smart PC, PSP, Ipod dan lain-lain semacam benda2 tersebut.Canggih berarti sesuatu yang membuat orang jadi geleng-geleng, ketawa-ketiwi, nyengar-nyengir, lenggak-lenggok, nangis, marah, bahkan sampai ada yang terjatuh karena kecanggihan ini (gak percaya? coba nanti saya ceritakan kronologisnya).
Canggih seharusnya bisa membuat aku, dia, kamu dan kita jadi semakin cerdas, namun entah ini cerdas yang baik atau bahkan cerdas yang tak terbatas. Pasti blogger pernah, sering, kerap atau bahkan menimpa diri kita sendiri tentang hal berikut (look down)

Family vs Gadget


Sekarang kita jadi semakin autis dengan barang-barang canggih tadi yang saya sebut dengan gadget. Banyak kejadian dan hal yang sering saya lihat bahkan saya mencobanya sendiri (>.<) Kita ambil beberapa sampel kejadian nyata :

  • Keponakan saya senang ketika saya+suami datang kerumahnya, tebak apa yang dilakukan ketika bertemu! "Mbak, mpodnya (hp android) mana?" Tanya keponakan saya. Umur keponakan saya ini sekarang hampir 3 tahun. Bukan salim, bukan cium dan pelukan yang kami terima :( , ini adalah kesalahan kami (saya+suami+orangtua keponakan+keluarga) yang dulu ketika dia menangis, kami langsung mengeluarkan mpod alias HP Android saya dengan maksud agar dia tidak berteriak nangis lagi. Ketika sudah memgang mpod nya, maka dia seakan tidak perduli dengan sekitar. Kepekaan inilah yang sudah agak menghilang (autis) sibuk dengan dirinya sendiri. 
  • Ketika saya+suami pergi ke pusat perbelanjaan dan istirahat di food court, ouuuuhhhhh APA-APAAN INI???? Orang Tua sudah meninggalkan tanggungjawabnya dan menyerahkan sepenuhnya terhadap 'TABLET' (>,<). Apa tujuan keluarga2 ini keluar dari rumah? bukankah saat weekend adalah FAMILY TIME? tapi inilah kenyataannya, orangtua pegang Bl*ckBrry dan asyik dengan bunyi tang..ting..tang..ting. Sang anak mandengin layar selebar 7"inc, sang Baby berada di Stroller dan didampingi oleh 'Baby Sister.. 
  • Dikampus, saat saya akan melaporkan keuangan di gedung sebelah. Melewati lorong kampus, berjejer mahasiswa dan semua tertunduk tanpa harus dikomando. Saya kira mereka sedang berdoa sebelum kuliah .. {^_^} eh loh,, semua tertunduk pada satu genggaman yang dinamakan Handphone,, Saking asyiknya ada yang jalan, tanpa melihat sekitar dan mungkin sangat asyik menikmati kecanggihan yang dimilikinya, FINALLY dia terkantuk sesuatu dan GLUDAK jatttttooohhhh... hag,,hag,,hag,,
Inilah kenyataan hidup kita yang semakin canggih, saatnya kita menjadi pribadi yang cerdas dalam menggunakan kecanggihan yang ada. Tidak ada yang salah dari gadget-gadget tadi, yang benar adalah bagaimana kita harus mensikapi dan mengambil manfaat dari hal-hal yang disebut 'CANGGIH tadi. 

Solusi sementara yang telah saya+suami obrolin sepanjang penglihatan kami adalah : 
  • usia-usia emas seorang anak adalah saat usia 0-5 tahun, mereka suka dengan khayalan, imajinasi mereka kuat, mereka senang bercerita dan mendegarkan cerita. Inilah waktunya untuk kita mengikuti dunia mereka, tanggapilah cerita-cerita mereka, ajaklah mereka memiliki rasa. Rasa untuk berbagi, memiliki, mengasihi, mencintai dan mengerti. Saat mereka bertanya, maka jawablah dengan pengetahuan yang anda miliki. Saat mereka menangis sakit, belailah dan rengkulah mereka. Saat mereka menjerit dan marah, sampaikan kepada mereka bahwa menjerit dan menangis saat marah itu capek :) ,, sayangilah mereka dengan hati, ambillah tanggung jawab kita sebagai orang yang lebih tua daripada mereka
masa keemasan - golden age

  • saat berkumpul dengan keluarga, minimalkan penggunaan gadget dan maksimalkan komunikasi Anda. Ajaklah pasangan atau keluarga untuk saling mengingatkan ketika kita sedang asyik dengan gadget kita masing-masing. 
  • jadikan gadget adalah perekat kita dengan saudara-saudara yang jauh, yang dekat merapat yang jauh semakin mendekat ^_^

Semoga ini bermanfaat dan jadi pengingat bagi saya+suami {^_^}

Anak itu lahir bukan untuk disia-siakan, anak adalah amanah, anak adalah perusahaan kita untuk menuju ALLAH ta'ala

2 comments:

  1. Setuju banget nih, Mbak. Keponakan saya juga sering nyari-nyari iPod saya pas bertandang ke rumah bersama orangtuanya. Eh, parahnya lagi, saya malah sibuk posting blog di depan lappy..
    Hmm.. mesti introspeksi... :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ni mbak ,,saatnya kita bertindak agar tidak terlalu memanjakan mereka dengan gadget, sesekali bolehlah dan harus diberi waktu pembatasan. Mereka tetap harus teknologi, tapi ya didalam pengawasan ^_^ semangat menjadi pribadi yang cerdasa dalam menanggapi teknologi..
      Salam kenal dan terimakasih sudah berkunjung :)

      Delete

 

Instagram @pujiariningsih

back 2 right way Template by Ipietoon Cute Blog Design